Prodi PPI Disosialisasikan di Pesantren Miftahul Ulum Karanganyar

RILIS – Dalam rangka memperkenalkan berbagai program studi di Fakultas Ushuluddin dan Dakwah (FUD), Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta menggelar sosialisasi di Pondok Pesantren Miftahul Ulum, Matesih, Karanganyar, pada Rabu (05/02/2025).

Acara ini dihadiri oleh puluhan santri kelas 3 Madrasah Aliyah (MA) yang antusias mendengarkan pemaparan dari para narasumber.

Dalam kegiatan tersebut, Koordinator Program Studi (Koorprodi) Pemikiran Politik Islam (PPI), Syafawi Ahmad Qadzafi, S.S., M.A., turut memberikan penjelasan mengenai pentingnya memahami politik dalam perspektif Islam.

Menurutnya, Program Studi Pemikiran Politik Islam di FUD UIN Raden Mas Said menawarkan kajian yang tidak hanya berorientasi pada teori politik klasik Islam, tetapi juga relevan dengan tantangan kontemporer. 

"Mengingat Prodi PPI di UIN Surakarta itu gampang. Ingat jargon ini saja: Pertama dan masih jadi satu-satunya prodi politik se-Solo Raya," jelasnya.

Selain Prodi PPI, acara ini juga menghadirkan sosialisasi dari berbagai program studi lain dalam lingkup Jurusan Ushuluddin dan Dakwah. 

Siti Fatonah, M.A. selaku Koorprodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, serta Krisbowo Laksono, M.Hum., Koorprodi Aqidah dan Filsafat Islam, turut memaparkan keunggulan masing-masing prodi. 

Sementara itu, Wakil Dekan II FUD, Zainal Muttaqin, M.A., Ph.D., hadir mewakili Prodi Tasawuf dan Psikoterapi.

Acara ini juga dihadiri oleh Ketua Jurusan Ushuluddin dan Dakwah, Dr. Ari Hikmawati, serta Sekretaris Jurusan, Tsalis Muttaqin, Lc., M.S.I.. 

Keduanya menekankan pentingnya sosialisasi ini untuk memperluas wawasan santri tentang pilihan studi di perguruan tinggi.

Kepala MA Miftahul Ulum, Solikhan, S.Pd.I., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kehadiran tim FUD UIN Raden Mas Said. 

"Kami berharap banyak santri kami yang nantinya bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi, terutama di bidang ilmu keislaman," katanya.

Dengan suasana yang interaktif dan penuh antusiasme, sosialisasi ini diharapkan dapat membuka wawasan para santri tentang pentingnya pendidikan tinggi, khususnya dalam memahami politik Islam sebagai bagian dari keilmuan yang strategis.***