Loading...

Prodi PPI Hadiri Kegiatan Redesign Kurikulum Berbasis OBE di Aula Riyadi Palace Hotel

Diterbitkan pada
12 Juni 2024 13:20 WIB

Baca


RILIS –
Rabu, 12 Juni 2024, Program Studi Pemikiran Politik Islam (PPI) turut berpartisipasi dalam kegiatan re-design kurikulum berbasis Outcome-Based Education (OBE) yang diselenggarakan oleh Fakultas Ushuluddin dan Dakwah (FUD) Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta.

Kegiatan ini berlangsung di Aula Riyadi Palace Hotel, Surakarta, dan dihadiri oleh para koordinator program studi serta perwakilan dosen tetap program studi (DTPS) di lingkungan FUD.

Kegiatan ini merupakan langkah strategis fakultas dalam merespons tuntutan implementasi Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang berbasis pada pendekatan OBE.

Kurikulum ini direncanakan akan mulai diterapkan pada semester pertama tahun akademik 2024/2025, dengan tujuan utama untuk memastikan lulusan memiliki kompetensi yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja dan masyarakat.

Dalam paparannya, Prof. Zaenal Mukarom dari UIN Sunan Gunung Djati Bandung, selaku narasumber, menjelaskan bahwa OBE merupakan inti dari kurikulum MBKM.

“Harapannya, program studi dapat menyusun proses pembelajarannya berbasis kompetensi yang dapat dimanfaatkan di dunia industri,” ujarnya.

Koordinator Prodi PPI bersama perwakilan dosen menghadiri kegiatan ini dengan antusias, sebagai bentuk komitmen Prodi PPI dalam menyesuaikan kurikulum dengan dinamika kebutuhan zaman dan arah kebijakan pendidikan tinggi. Dalam sambutannya, Dekan FUD, Dr. Kholilurrohman, menekankan pentingnya penguatan peran dosen dalam mendukung capaian pembelajaran.

“Melalui redesign Kurikulum OBE ini, saya berharap mahasiswa kita dapat lebih mudah menjadi asisten dosen, ahli agama, dan analis,” ujarnya.

Senada dengan hal tersebut, Rektor UIN Raden Mas Said Surakarta, Prof. Dr. H. Toto Suharto, S.Ag., M.Ag., menegaskan bahwa pengembangan kurikulum harus senantiasa adaptif terhadap perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat.

Selain pakar, Prodi PPI juga mengundang Anggota DPRD Kab. Sukoharjo, Okiviana, M.A., untuk mendapatkan masukan dalam hal pengembangan kurikulum.

Prodi PPI memandang kegiatan ini sebagai momen penting dalam memperkuat relevansi keilmuan Pemikiran Politik Islam dengan realitas sosial-politik kontemporer serta tantangan global yang terus berubah.

Pembaruan kurikulum ini juga akan memperkuat integrasi antara penguasaan teori politik Islam, kemampuan analitis, serta soft skills yang dibutuhkan dalam berbagai bidang strategis, baik akademik, pemerintahan, maupun masyarakat sipil.***